disimpulkanrangkaian yang digunakan adalah rangkaian paralel, maka formula matematis sebgai berikut : Kuat arus : I R1 + I R2 = I Beda potensial : V1 = V2 = V 11. Jika pada rangkaian beda potensial yang bekerja sebesar 8 V dan kuat arus yang mengalir 2 A, maka hambatan total (R T) ialah R T = V/I R T = 8 V/ 2 A = 4 Ω untuk mendapatkan nilai R
BAB I PENDAHULUAN Dalam rangkaian listrik terdapat banyak sekali konfigurasi rangkaian komponen-komponen elektronika, bukan sekedar rangkaian sederhana yang hanya terdiri dari sumber tegangan dan beban, tetapi lebih dari itu. Dua konfigurasi rangkaian yang paling banyak digunakan dalam rangkaian listrik adalah seri dan paralel. Rangkaian hambatan paralel yaitu rangkaian yang resistornya disusun dengan adanya percabangan sehingga jika salah satu rangkaian hambatan terputus maka rangkaian listriknya tidak akan terputus karena tegangan listrik masih dapat mengalir ke cabang rangkaian yang lainnya. Dalam rangkaian hambatan paralel ini, tetap saja ada cara untuk memutuskan rangkaiannya yaitu dengan memutus semua percabangan dari hambatan sehingga tegangan tidak dapat mengalir lagi melewati rangkaian listrik. BAB II RANGKAIAN DC HAMBATAN PARALEL A. Dasar Teori Rangkaian hambatan paralel adalah rangkaian yang hambatannya disusun dengan adanya percabangan. Rangkaian hambatan tersebut memiliki minimal dua percabangan hambatan, sehingga jika ada salah satu hambatan yang terputus dalam rangkaian tersebut maka tidak akan memutus kesatuan rangkaian hambatan tersebut. Berikut adalah gambar hambatan yang dipasang secara paralel Apabila terdapat lebih dari dua percabangan hambatan paralel, dapat diubah dengan rangkaian pengganti paralel Rp, dengan rumus 1/Rp = 1/R1+ 1/R2+ …+ 1/Rn Atau jika hanya ada dua percabangan, dapat dihitung dengan Rp = R1 x R2/R1+R2 Dalam rangkaian tersebut arus pengganti paralelnya Ip adalah jumlah dari arus di setiap percabangan hambatannya. Ip = I1 + I2 + ... + In Sedangkan tegangan di setiap percabangan adalah sama dengan tegangan pengganti paralelnya Vp. Vp = V1 = V2 = ... = Vn B. Alat dan Bahan 1. Catu daya 2. Kabel 3. Voltmeter 4. Amperemeter 5. Resistor C. Prosedur Percobaan 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Pasang rangkaian listrik seperti gambar di bawah ini 3. Tetapkan sumber tegangan sebagai variabel. 4. Alirkan tegangan ke rangkaian. 5. Catat besarnya tegangan. 6. Catat besarnya arus pada tiap hambatan. 7. Ulangi dengan tegangan sumber yang berbeda. BAB III KESIMPULAN Hambatan yang dirangkai paralel dan dialiri tegangan, memiliki nilai arus yang berbeda pada tiap hambatan dan tegangan yang sama di tiap hambatan.
Kuatarus yang mengalir dalam rangkaian: I = V/R = 24/12 = 2 A Tegangan pada setiap hambatan Vmasing-masing = I. Rmasing-masing = 2A . 4 ohm = 8 Volt Dari contoh terlihat bahwa rangkaian seri berlaku sebagai pembagi tegangan, tegangan sumber didistribusikan pada masing-masing hambatan, besarnya sesuai dengan hambatan yang terpasang.Pada rangkaian hambatan paralel, berlaku? Nilai hambatan menjadi lebih kecil Besarnya energi pada setiap hambatan berbeda Besarnya tegangan pada setiap hambatan berbeda Arus listrik yang mengalir pada setiap hambatan sama Semua jawaban benar Jawaban A. Nilai hambatan menjadi lebih kecil Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada rangkaian hambatan paralel, berlaku nilai hambatan menjadi lebih kecil. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Alat untuk mengukur nilai tegangan? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. Inilahsifat rangkaian paralel. 1. Masing-masing beban akan mendapatkan tegangan yang sama. 2. Besarnya arus yang mengalir pada beban bergantung pada besar kecilnya hambatan. 3. Hambatan total rangkaian paralel bernilai lebih kecil dari hambatan seri. Akibatnya, arus total yang mengalir akan semakin besar. Sama seperti rangkaian seri, rangkaian
Ilustrasi Fungsi Resistor. Sumber PixabayFungsi resistor mempunyai banyak kegunaan bagi rangkaian elektronika. Terlebih karena resistor merupakan komponen dasar yang digunakan untuk membatasi arus. Tak heran jika hampir setiap peralatan elektronika menggunakan sendiri juga dikenal sebagai hambatan atau tekanan dalam bahasa Indonesia. Orang-orang yang bekerja di bidang elektronika kerap menyingkat penyebutan resistor dengan huruf “R”. Adapun satuan hambatan atau resistansi resistor disebut dengan “OHM”.Fungsi Resistor dan KlasifikasinyaIlustrasi Fungsi Resistor. Sumber PixabaySebelum mengenal lebih jauh fungsi resistor dan klasifikasinya pada rangkaian elektronika, sebaiknya ketahui lebih dulu mengenai pengertian resistor. Dikutip dari buku Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika karya Muhammad Naim, 202259, resistor adalah komponen elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentuPada dasarnya, fungsi utama resistor adalah untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Namun, beberapa fungsi resistor lainnya yang tidak kalah penting diantaranya sebagai pembatas arus listrik, pengatur arus listrik, pembagi tegangan listrik, serta penurun tegangan Naim, 202259-62 mengklasifikasikan resistor menjadi 4 bagian. Berikut ulasan Fixed ResistorMerupakan jenis resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai resistansi atau hambatan resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Variable ResistorMerupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai keinginan. Umumnya variable resistor terbagi menjadi 3 bentuk, yakni potensiometer, rheostat, dan ThermistorMerupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh suhu. Thermistor terbagi ke dalam dua jenis, yakni Thermistor NTC Negative Temperature Coefficient dan Thermistor PTC Positive Temperature Coefficient. Untuk menambah wawasan, thermistor merupakan singkatan dari Thermal Light Dependent Resistor LDRKerap kali disingkat sebagai LDR, jenis resistor ini memiliki nilai hambatan atau nilai resistansinya yang tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai hambatan LDR akan menurun saat cahaya terang. Sebaliknya, nilai hambatannya akan menjadi tinggi jika kondisi penjelasan tersebut, terlihat bahwa LDR berfungsi untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya serta menghambat arus listrik dalam kondisi gelap. Naik turunnya nilai hambatan ini akan sama dengan jumlah cahaya yang penjelasan mengenai fungsi resistor dan klasifikasinya pada rangkaian elektronika. Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan seputar bidang elektronika. YAS
. 387 54 338 116 9 455 122 450