Ok Juragan Kambing muncul lagi ni, dan kali ini, Juragan Kambing akan cerita tentang kelebihan dari permanian beradas. Seterusnya, sperma yang dibekukan kita boleh bawa kemana-mana tanpa kita membawa ternakan tersebut, secara tak langsung akan menurunkan kos pengangkutan. betul? Alah, senang cerita, cara lain nak buat ternakan tu
Cerita ini bermula ketika saya berbincang dengan saudara jauh saya wacana binatang peliharaan. Dalam dialog itu, kita menyinggung wacana bagaimana memelihara kambing. Dan ada sebuah kalimat yang berdasarkan saya cukup aneh atau bahkan terdengar ibarat mitos. Menurutnya, kambing bisa beranak walau pun tanpa pejantan. Sontak saya tidak oke dengan pendapat itu. Saya sangat meyakini semua binatang bertulang belakang niscaya membutuhkan proses perkawinan untuk bisa menghasilkan keturunan. Pertemuan sel telur dengan sperma itu lah yang nantinya menjadi organisme baru. Sel telur tentu ada pada betina, sedangkan sperma pastinya ada di pejantan. Bayangkan kalau tidak ada pejantan dan lalu hamil begitu saja? Bagaimana bisa? Akhirnya ini lah yang menciptakan kami berdebat tanpa hasil yang terang haha ... Setelah beberapa waktu yang usang dari perdebatan tersebut, saya melihat tetangga saya membawa seekor kambing betina. Orang disini menyebutnya jenis Kambing Jawa. Saya tidak paham mengapa kambing itu di sebut Kambing Jawa. Yang pasti, tetangga saya membawa kambing itu untuk ia pelihara. Saya sangat yakin dengan seyakin-yakinnya, di sekitar kampung saya tidak ada satu pun yang mempunyai kambing pejantan. Tapi apa yang terjadi dengan kambing tetangga saya yang cuma seekor itu? Kambing itu bunting. Lha kok bisa? Ini tentu mengingatkan saya kepada perdebatan dengan saudara saya waktu itu. Saya masih belum yakin kambing ini bisa beranak sendiri. Atau jangan - jangan ulah majikannya haha... Ahh..sangat tidak mungkin. Akhirnya kambing tetangga belakang rumah itu pun beranak. Sang kambing melahirkan anak betina. Masih dalam tanda tanya besar, saya masih beranggapan bahwa sebelum kambing itu dibawa dan dipelihara tetangga saya, mungkin sebelumnya sudah dibuahi oleh pejantan. Makara kambing tersebut bisa mengandung lalu dan melahirkan alasannya yaitu sebelumnya sudah ada pembuahan. Tapi lagi - lagi saya dibentuk takjub, kambing itu kembali bunting tanpa ada pejantan. Aduh tidak habis pikir. Kalau kita coba tanya ke warga di sekitar kampung, mereka tidak pernah merasa aneh. Hal itu wajar. Kambing bisa bunting hanya dengan "gegesrek" menggesekan tubuh pada benda ibarat tembok, tiang atau sejenisnya. Aduh ini sebenernya mitos atau fakta? Saya tetap saja masih belum yakin. Walau kenyataannya saya menyaksikan sendiri keajaiban ini. Dengan penuh rasa penasaran, saya coba googling apakah benar kambing bisa beranak tanpa kawin. Lagi - lagi saya belum menemukan tanggapan yang memuaskan. Dalam dengan judul pos "Kambing Beranak Tanpa Kawin" menceritakan bahwa terdapat kisah pada periode kerasulan, terjadi kambing beranak tanpa ada pejantan. Dan itu yaitu atas ijin dan kekuasaan Allah. Tapi ketika melihat tanggapan pada yahoo answer, kebanyakan tidak ada yang meyakini bahwa kambing bisa bunting sendiri. Namun ada sebuah goresan pena menarik dari situs dengan judul "Bila Betina Tanpa Penjantan". Tulisan tersebut bercerita wacana penelitian yang dilakukan Negara Irlandia Utara dan Amerika Serikat. Penelitian dilakukan selama enam tahun dengan objek penelitian yaitu ikan hiu yang bisa melahirkan bayi hiu tanpa dibuahi sperma atau yang dikenal dengan istilah parthenogenesis. Kesimpulan penelitian tersebut hiu bisa melahirkan tanpa harus dibuahi. Walaupun tetap ada dugaan bahwa kelahiran bayi hiu itu ada hubungannya dengan kemampuan hiu betina menyimpan sperma dalam beberapa bulan. Dugaan ini dianggap sebagai skenario yang paling mungkin terjadi. Kembali lagi pada kambing. Apakah benar kambing bisa beranak tanpa proses pembuahan atau asexual? Percaya atau tidak, saya membuktikannya secara eksklusif walau pun saya masih belum yakin. Tapi berdasarkan penelitian, binatang teretntu sanggup bereproduksi dengan cara parthenogenesis, atau hamil tanpa dibuahi sperma. Mungkin ini terjadi juga pada kambing. Untuk yang membaca goresan pena ini, untuk lebih yakin, silahkan buktikan sendiri dengan memelihara satu ekor kambing jawa betina, apakah benar ia bisa beranak tanpa kawin. Kalau sudah dibuktikan, niscaya tambah yakin. Selamat mencoba hehe... Semoga bermanfaat .. ref
bertujuan 1) memperbaiki genetik kambing lokal melalui IB menggunakan pejantan Etawa 2) mendapatkan induk kambing birahi bersamaam dilakukan sinkronisasi birahi 3) mendapatkan induk kambing bunting dari setahun sekali menjadi 2 kali setahun 4) meningkatkan jumlah anak dari 1 ekor sekelahiran menjadi 3-4 ekor sekelahiran menggunakan teknik
KambingKambing pejantan gemuk umur 11bln up blm poel. Price : 2.400.000 Monggo juragan yang lagi nyari kambing gembel pejantan. baik untuk aqiqah maupun untuk investasi di pelihara sampai idul adha. saya jual kambing pejantan sehat wal afiat, gemuk pol, umur skitar 11bln lebih blm poel, monggo foto terbaru kondisi kambing, lebih j
MENINGKATKANLIBIDO DAN KUALITAS SEMEN PEJANTAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) YANG DIBERI PAKAN TAMBAHAN UREA MORINGA MOLASSES MULTINUTRIENT BLOCK (UMMMB) Improving Libido and Semen Quality of
KambingKacang merupakan kambing asli Indonesia. Kambing ini tersebar di seluruh tanah air. Ciri-ciri kambing kacang: badan kecil, telinga pendek tegak, leher pendek, punggung meninggi, jantan dan betina bertanduk, tinggi badan jantan dewasa rata-rata 60 - 65 Cm, tinggi badan betina dewasa rata-rata 56 Cm, bobot dewasa untuk betina rata-rata 20 Kg dan jantan 25 Kg.
. 175 204 225 14 450 195 38 64
kambing bunting tanpa pejantan